Saturday, October 30, 2010

Rencana Program Kerja CV Ali Alam Persada

A. Rencana Program Kerja CV Ali Alam Persada

Program kerja yang direncanakan dan dilaksanakan oleh CV Ali Alam Persada Kabupaten Bandung mencakup tiga kategori program, yaitu program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Program-program yang telah disusun dan akan dilaksanakan oleh CV Ali Alam Persada pada Periode 2008 – 2013 adalah sebagai berikut :

1. Program Kerja Jangka Pendek Periode Tahun 2008
Ø  Penyusunan Program kerja
Ø  Penyusunan RAB
Ø  Penyusunan Profosal
Ø  Penyusnan perizinan
Ø  Produksi pupuk organik cair
Ø  Produksi pupuk organik padat
Ø  Penyunan strategi pemasaran
Ø  Mendirikan konsultan pertanin
Ø  Melengkapi peralatan kantor
Ø  Membuat label

2. Program Jangka Menengah periode 2008 - 2010
Ø  Produksi pupuk organik cair (punik)
Ø  Produksi pupuk organik padat
Ø  Memperluas pemasaran pupuk organik cair
Ø  Mempersentasekan pupuk organik cair
Ø  Membuat outlet tanaman hias
Ø  Pembuatan demplot
Ø  Mendirikan Kantor
Ø  Konsultan Pertanian

3. Program  Kerja Jangka Panjang 2008 – 2013
Ø  Membeli rumah untuk kantor
Ø  Membeli tanah untuk penelitian
Ø  Memasarkan pupuk organik cair keseluruh jawa Barat
Ø  Membuat jaringan pemasaran dengan bentuk kemitraan
Ø  Mendiikan pabrik pupuk organik

 B. Tujuan Program

            Tujuan yang diharapkan melalui program kerja CV Ali Alam Persada Adalah :
1.      Meningkatkan hasil pertanian yang berwawasan lingkungan
2.      Meringankan kebutuhan pupuk para petani
3.      Meningkatkan pembangunan pertanian berwawasan lingkungan
4.      Mensejahterakan para petani pada khususnya dan umumnya bagi masyarakat
5.      Membantu dalam proyek-proyek pemerintah khusunya dalam bidang pertanian

C. Hasil Yang Diharapkan
            Hasil yang diharapkan dari program-program CV Ali Alam Persada adalah :
  1. Perusahaan harus mampu memahami dan mengenali masalah-masalah soasil ekonomi yang dihadapinya , memahami dan mengenali potensi dan kekuatan yang dimilikinya, memahami dan mengenali lingkungannya yang dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi, serta mampu merumuskan apa yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
  2. Menjalin kerjasama dengan petani, koperasi, pengusaha dan pemerintah
  3. Mengurangi ketergantungan petani bahan kimia dan beralih memakai pupuk organik

D. Ruang Lingkup Program Kerja
            Ruang lingkup Program kerja CV Ali Alam Persada adalah
  1. Memproduksi Pupuk organik cair (punik)
  2. Memproduksi pupuk organik padat
  3. Konsultan pertanian
Ø  Menerima Konsultasi pertanian
Ø  Proyek
Ø  Analisa keuangan
Ø  Jurnal
       4 . Menjual tanaman hias
       5.  Pelaku Usaha pertanian
       6.  Menyusun rencana kerja pelaksanaan program
       7.  Monitoring dan evaluasi
       8.  Pelaporan
E. Sasaran Program Kerja
            Sasaran dari program-program yang akan dilaksanakan oleh CV Ali Alam Persada meliputi pihak-pihak yang terkait langsung dengan proses produksi, distibusi dan konsumsi pertanian.

Produsen usaha pertanian, meliputi
a. Petani
Ø  Petani Sayuran
Ø  Petani Buah-buahan
Ø  Petani Tanaman Hias
Ø  Petani Perkebunan
Ø  Petani tanaman pangan
Ø  Petani Obat - obatan
              b. Pengusaha
Ø  Sayuran
Ø  Buah – buahan
Ø  Tanaman Hias
Ø  Perkebunan
Ø  Tanaman Pangan
Ø  Obat-obatan
c.       Asosiasi bidang pertanian
d.      Kelompok tani
e.       Organisasi pertanian
f.       Toko pertanian
g.      Disributor pupuk
h.      Pemerintah (kabupaten, propinsi dan pusat)

Saturday, July 10, 2010

Jual Macam Macam Sayuran Sehat

Menjual macam-macam sayuran sehat Bebas Pestisida kalau anda berminat bisa menghubungi Alinudin Hukubun, SP Perumans rancaekek Jl Sedap Malam 1 No 14 Blok 9 Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Telp.(022) 87700794 HP 081214751021 Harga berubah-ubah email alinudin@yahoo.com

Dengan memakan sayuran sehat kita terhindar dari bahaya pestisida yg akan mengakibatkan keracunan bagi tubuh kita, karena sebagian besar sayuran sudah tercemar dengan namanya pestisda

Friday, July 2, 2010

Daftar Harga Bokashi dengan menggunakan EM -4

kembali ke hal. depan.....

APAKAH EM-4 ?

EM-4 adalah kultur campuran dari mikroorganisme yang meng- untungkan bagi pertumbuhan tanaman. Sebagian besar mengandung mikroorganisme Lactobacillus sp. bakteri penghasil asam laktat, serta dalam jumlah sedikit bakteri fotosintetik Streptomyces sp. dan ragi. EM-4 mampu meningkatkan dekomposisi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme patogen.EM-4 diaplikasi sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah dan tanaman, yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produksi tanaman secara berkelanjutan.EM-4 juga dapat digunakan untuk mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan, membersihkan air limbah, serta meningkatkan kualitas air pada tambak udang dan ikan.

Keuntungan Dari Manfaat EM-4 


  • Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

  • Meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, serta menekan aktivitas serangga hama dan mikroorganisme patogen.

  • Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.

  • Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan Kompos. kompos yang dibuat dengan teknologi EM disebut dengan BOKASHI.

  • Memperbaiki komposisi dan jumlah mikroorganisme pada perut ternak sehingga pertumbuhan dan produksi ternak meningkat.

Apa itu Bokashi (Kompos Organik)
Kompos (menurut Wikipedia Indonesia) berarti hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik Pengomposan (menurut Wikipedia Indonesia) berarti proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.

Pergertian Bokashi

Bokashi adalah pupuk organik yang dibuat dari kotoran hewan, sampah, jerami yang dicampur dengan menggunakan teknologi EM - 4 (efektif mikroorganisme)

Jenis-Jenis Bokashi
  1. Bokashi Jerami
  2. Bokashi Sampah
  3. Bokashi Pupuk Kandang
  4. Bokashi Dedak


Program Konsultasi Pembuatan Pupuk Padat Bokashi

Daftar harga Bokashi dan EM - 4




No Nama Pupuk Harga (Rp/Kg)     Keterangan
1 Bokashi Kambing 1000 Padat
2 Bokashi Sapi 800 Padat
3 Bokashi Ayam 1000 Padat
4 EM 4 20000 Cair

Sumber diambil dari : www.Songgolangit.20m.com disusun oleh Alinudin Hukubun, SP

Friday, June 18, 2010

Budidaya tanaman krisan di di Cibodas Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat

Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthenum indicum (kuning), C. morifolium (ungu dan pink) dan C. daisy (bulat, ponpon). Di Jepang abad ke-4 mulai membudidayakan krisan, dan tahun 797 bunga krisan dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen of The East.Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsa mengembangkan 8
varietas krisan di Inggris. Jenis atau varietas krisan     modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial.Jenis dan varietas tanaman krisan di Indonesia umumnya hibrida berasal dari Belanda, Amerika Serikat dan Jepang. Krisan yang ditanam di Indonesia terdiri atas:


a) Krisan lokal (krisan kuno)
Berasal dari luar negri, tetapi telah lama dan beradaptasi di Indoenesia maka dianggap sebagai krisan lokal. Ciri-cirinya antara lain sifat hidup di hari netral dan siklus hidup antara 7-12 bulan dalam satu kali penanaman. Contoh C. maximum berbunga kuning banyak ditanam di Lembang dan berbunga putih di Cipanas (Cianjur).
Gambar ini  Tanaman Krisan lokasinya di di Cibodas kabupaten Cianjur
b) Krisan introduksi (krisan modern atau krisan hibrida)
Hidupnya berhari pendek dan bersifat sebagai tanaman annual. Contoh krisan ini adalah
C. indicum hybr. Dark Flamingo, C. i.hybr. Dolaroid, C. i. Hybr. Indianapolis (berbunga kuning) Cossa, Clingo, Fleyer (berbunga putih), Alexandra Van Zaal (berbunga merah) dan Pink Pingpong (berbunga pink).
c) Krisan produk Indonesia
Balai Penelitian Tanaman Hias Cipanas telah melepas varietas krisan buatan Indonesia yaitu varietas Balithi 27.108, 13.97, 27.177, 28.7 dan 30.13A.
Manfaat Tanaman
Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai:
a) Bunga pot
Ditandai dengan sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat dan cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya. Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda).Krisan introduksi berbunga besar banyak ditanam sebagai bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yang terbanyak ditanam adalah varietas Delano (ungu), Rage (merah) dan Time (kuning).
b) Bunga potong
Ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek sampai tinggi, mempunyai tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah dan besar), umumnya ditanam di lapangan dan hasilnya dapat digunakan sebagai bunga potong. Contoh bunga potong amat banyak antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.

Sentra Penanaman
Daerah sentra produsen krisan antara lain: Cipanas, Cisarua, Sukabumi, Lembang (Jawa Barat), Bandungan (Jawa Tengah), Brastagi (Sumatera Utara).


Syarat Tumbuh Tanaman Krisan
Krisan umumnya dibudidayakan dan tumbuh baik di dataran medium sampai tinggi pada kisaran 650 hingga 1.200 m dpl. Di habitat aslinya, krisan merupakan tanaman yang bersifat menyemak dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 30 – 200 cm. Berdasarkan siklus hidupnya, krisan dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu krisan semusim (hardy annual) dan krisan tahunan (hardy perennial). Tanaman krisan yang dibudidayakan saat ini merupakan krisan modern hasil hibridisasi, seleksi dan rekayasa genetik yang telah dilakukan para pemulia krisan sejak lama, sehingga kebanyakan krisan modern ini bersifat poliploid dan secara genetik sangat heterogen.Perubahan-perubahan yang terjadi pada krisan modern ini terutama pada karakter ketahanan terhadap stress lingkungan, hama dan penyakit, atau kualitas bunga seperti warna, bentuk serta tipe bunga.
Di Indonesia, budidaya krisan umumnya dilakukan di dalam rumah lindung yang dapat berupa rumah kaca atau rumah plastik. Rumah lindung ini berfungsi untuk memberikan kondisi lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan tanaman krisan yang optimal. Modifikasi lingkungan tumbuh pun dapat dilakukan melalui penerapan teknik budidaya yang sesuai hingga memberikan iklim mikro yang optimal untuk pertumbuhan tanaman dan mengurangi pengaruh negatif lingkungan seperti intensitas cahaya matahari yang tinggi, terpaan air hujan langsung dan amplitudo suhu harian yang tinggi serta serangan serangga hama dan patogen. Di dalam rumah lindung, tanaman krisan ditanam pada bedengan dengan jarak tanam tertentu.
 Gambar 2 Lokasi di Cibodas Cianjur kegiatan pemanenan Tanaman Krisan
Menurut International Chrysanthemum Society (2002), tanaman krisan tumbuh baik di tanah bertekstur liat berpasir, dengan kerapatan jenis 0,2 – 0,8 g/cm3 (berat kering), total porositas 50 – 75 %, kandungan air 50 – 70 %, kandungan udara dalam pori 10 – 20 %, kandungan garam terlarut 1 – 1,25 dS/m2 dan kisaran pH sekitar 5,5 – 6,5. Kondisi ini dapat dicapai dengan memodifikasi media tumbuh dalam bedengan. Putrasamedja dan Sutapraja (1989) mengemukakan bahwa media tumbuh berupa campuran tanah, humus bambu dan pupuk kandang (1:1:1) memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan tanaman dan diameter bunga yang maksimal dan seragam. Krisan berasal dari daerah subtropis, sehingga suhu yang terlalu tinggi merupakan faktor pembatas dalam pertumbuhan tanaman. Krisan dapat tumbuh pada kisaran suhu harian antara 17 sampai 30 oC. Pada fase vegetatif, kisaran suhu harian 22 sampai 28 oC pada siang hari dan tidak melebihi 26 oC pada malam hari dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal krisan (Khattak dan Pearson, 1997). Suhu harian ideal pada fase generatif adalah 16 sampai 18 oC (Wilkins et. al.,1990). Menurut Maaswinkel dan Sulyo (2004) pada suhu di atas 25 oC, proses inisiasi bunga akan terhambat dan menyebabkan pembentukan bakal bunga juga terlambat. Suhu yang terlalu tinggi juga mengakibatkan bunga yang dihasilkan cenderung berwarna kusam, pucat dan memudar. Berdasarkan tanggap tanaman terhadap panjang hari, krisan tergolong tanaman berhari pendek fakultatif. Batas kritis panjang hari (Critical Daylenght-CDL) krisan sekitar 13,5 – 16 jam tergantung genotipe (Langton, 1987). Krisan akan tetap tumbuh vegetatif bila panjang hari yang diterimanya lebih dari batas kritisnya dan akan terinduksi untuk masuk ke fase generatif (inisiasi bunga) bilamana panjang hari yang diterimanya kurang dari batas kritisnya. 
Mendasarkan pada sifat sensitif krisan terhadap panjang hari, modifikasi lingkungan berupa penambahan cahaya dengan menggunakan lampu pada malam hari perlu dilakukan pada budidaya krisan potong, untuk memperoleh tinggi tanaman yang diharapkan (fase vegetatif) sebelum berbunga. Hubungan antara lama periode hari panjang terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada krisan disajikan pada gambar1.
Gambar 1. Pengaruh periode hari panjang terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman krisan (Maaswinkel dan Sulyo, 2004). Langton (1987) mengemukakan lebih lanjut bahwa kepekaan krisan terhadap panjang hari tidak tetap. Pengaruh panjang hari terhadap fisiologi pembungaan krisan sering kali berinteraksi dengan suhu harian. Pada kondisi hari panjang dengan suhu siang hari sekitar 22 oC dan 16 oC pada malam hari, penambahan tinggi tanaman dan pembentukan daun berjalan optimal. Induksi ke fase generatif akan terjadi bila suhu pada siang hari turun kurang dari 18 oC (Lint dan Heij,1987) dan suhu malam naik hingga lebih dari 25 oC (Wilkins et. al, 1990). 
Gambar 3 . Gambar Tanaman Krisan yang sedang berbunga 
Namun keadaan ini sangat jarang diketemukan pada dataran medium hingga tinggi di Indonesia. Selain suhu dan panjang hari, kualitas cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman krisan. Jumlah reseptor cahaya/photoreseptor (phytochrome) merah (Pr) dan merah jauh (Pfr) pada daun pun turut berperan pada proses fisologis pembungaan tanaman krisan. Belum diketahui secara pasti mekanisme kerja photoreseptor ini pada perubahan fisologis tanaman. Beberapa ahli memperkirakan bahwa mekanisme kerja photoreseptor berhubungan dengan ritme circadian (circadian rythme) tanaman. Kedua bentuk photoreseptor (Pr dan Pfr) bisa berkonversi satu sama lain tergantung jenis sinar yang diterimanya. Bila tanaman menerima lebih banyak sinar merah, maka Pr akan terkonversi menjadi Pfr dan menyebabkan jumlah Pfr bertambah, begitu pula sebaliknya. Konversi Pr menjadi Pfr pun dapat terjadi bila tanaman berada pada fase gelap (De Jong, 1980). Dan bila jumlah Pfr lebih banyak dari Pr pada selang waktu tertentu, maka pertumbuhan apikal (apical dominace) akan terhenti dan tanaman terinduksi (evocation) ke fase generatif (Decoteau et. al., 1997). Kelembaban udara juga berpengaruh terhadap pertumbuhan bunga krisan. Tanaman krisanmembutuhkan kelembaban 90 – 95% pada awal pertumbuhan untuk pembentukan akar. Sedangkan pada tanaman dewasa, pertumbuhan optimal dicapai pada kelembaban udara sekitar 70 – 85% (Mortensen, 2000). Menurut Maaswinkel dan Sulyo (2004), evapotranspirasi pada pertanaman krisan pada saat matahari penuh (musim kemarau) dapat mencapai 5 – 7 liter/m2/hari. Evapotranspirasi maksimum ini tercatat pada saat tanaman mencapai tinggi sekitar 25 cm pada bedengan.

Sumber : www.wuryan.wordpress.com/2008/04/27/budidaya-krisan-bunga-potong-syarat-tumbuh /Budiarto, K.,Y. Sulyo, Ruud Maaswinkel dan S. Wuryaningsih. 2006. Budidaya krisan bunga ppotong: Prosedur sistem produksi.Jakarta. Puslitbanghorti. 60 hal. ISBN : 979-8842-20-0,
www.emirgarden.com/budidaya-krisan-bagian-i.html

Wednesday, June 16, 2010

PAMERAN PANGAN NUSA 2009

Penyelenggaan pameran pangan nusa 2009 diadakan pada tanggal 7 s/d 9 Agustus 2009 yang bertempat JCC. Peserta yang hadit adalah para pungusaha, asosiasi, para pelaku udaha dibidang pertanian, perkebunan, UKM Dll yang disenggarakan oleh Departeman perdagangan yang diresmikan oleh Ibu Marie Pangestu. Dalam pameran ini Asosiasi pedagang Komoditi Agro Jawa Barat membuka stan yang memamerkan produk-produk AGro yang pesertanya terdiri dari para pelaku usaha seperti Dian Fressm ,PT Alamanda , Pupuk Pakuan dan produk-produk lainnya.

Sebagai salah satu peserta dari APKA dengan diadakan pameran ini kita bisa mencari informasi seperti informasi pertanian, memperkenalkan produk, informasi produk UKM, informasi produk unggulan daerah yang di Indonesia dan segala potensinya. Karena dengan pameran ini kita akan menjalin silaturahmi anata pelaku usaha pertanian dan akan memberikan wawasan bagi kita dan peluang usaha. Dengan adanya peluang usaha bagi pelaku-pelaku usaha yang lain. Dengan pengadakan pameran ini bisa menambah wawasan bagi saya dibidang pertanian (Alinudin Hukubun, SP Profesi Konsultan Pertanian)

Saturday, June 12, 2010

Pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran sehat dan Terbebas dari pestisda di perkotaan


Pemanfaatan pekarangan ini dibuat pada bualan maret 2010 dengan menanam beraneka ragam sayur-sayuran sehat seperti sawi, sosin, cabe dan kangkung dengan menggunakan media dari hasil limbah pupuk organik yang dicampur dengan sekam padi yang di tanam dalam polibag dengan ukuran 1kg. Dalam penanam ini saya memakai pupuk organik hasil penelitian sendiri dengan takaran 10 cc per liter dengan waktu penyiraman 1 minggu satu kali. Pupuk tersebut terbuat dari kotoran kambing yang dicampurkan dengan mikroba untuk menghasilkan pupuk yang sempurna dan hasilnya juga bagus yang fungsinya untuk meningkatkan hasil pertanian, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan PH tanah baik unsur mikro dan makro .Dengan Pemanfaatan pekarangan ini sebagai saya ingin memanfaatan pekarangan disekitar rumah supaya produktif yang menghasilkan untuk kebutuhan rumah tangga dan menghemat biaya. Dengan memakan sayuran sehat kita terhindar dari penyakit dan terbebas dari bahan kimia yaitu pestisda yang bisa menracuni tubuh kita dan menimbulkan penyakit jantung, kanker, cacat tubuh dan Stroke. Sayuran sehat juga memberikan manfaat bagi kita dan keluarga supaya tidak menkonsumsi sayuran yang terkena pestisida dan terhindar dari penyakit yang bisa sewaktu-waktu menyerang kita dan keluarga di rumah.Dengan saya mengajak untuk memanfaatan pekarangan kita dengan menanam sayuran sehat untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga ibu dan bapak dan memberikan nilai ekonomis yang tinggi yang bisa berguna bagi kita keluarga dan masyarakat. Dalam ini juga untuk menggalangkan untuk hidup sehat secara alami. Kalau begitu saya membuka kesempatan untuk mengkonsultasi masalah pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran sehat untuk memwujudkan masyarakat indonesia sehat (tulisan ini dibuat oleh alinudin hukubun, SP profesi sebagai konusltan pertanian

Friday, June 11, 2010

Informasi Konsultan pertanian

Perusahaan Bergerak perdagangan umum kegiatan yang akan dilaksanakan
1. Konsultan pertanian Online
a. Konsultan pertanian cara budidaya dan perhitungan Rp. 150.000/Jam
1. Konsultasi Tanaman Perkebunan
2. Konsultasi Tanaman Hortikultura
3. Konsultasi Tanaman Pangan
4. Konsultasi Tanaman Buah bauahan
b. Analisa usaha Rp. 1000.000
c. Konsultasi Pemupukan Rp 150.000/jam
1. Konsultasi pupuk Organik
2. Konsultasi Pupuk Anorganik
3. Konsultasi Hama dan Penyakit
4. Konsultasi Pestisida Nabati
d. Proyek Pertanian
e. Data data pertanian
f. Menjual pupuk organik cair (isinya) Rp 25.000/liter
g Menjual pupuk Kascing Rp 800/kg
h. Dll

Informasi lebih lanjut bisa hub
alinudin hukubun, SP
Perumanas Rancaekek kencana Jl sedap malam I No 14 Blok 9
Kabupaten Bandung jawa barat
Telp (022) 87700794 HP 081214751021 email alinudin@yahoo.com
Udinali08@gmail.com

Sunday, May 30, 2010

Sehat dengan memkonsumsi sayuran Organik

Produk organik ialah produk yang pada proses penanaman dan pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia sintetis atau zat-zat berbahaya lainnya . Misalnya, beras dan sayur organik yang pada proses penanamannya tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimiawi. Kemudian, pada proses selanjutnya juga tidak menggunakan pemutih. Sekarang kan banyak beras yang memakai pemutih, termasuk untuk gula dan tepung. Karena itu, untuk menanam secara organik, pengolahan dalam perkebunan organik juga harus melalui proses pembersihan terlebih dahulu. Terutama, jika sebelumnya perkebunan tersebut telah digunakan untuk menanam secara konvensional yang menggunakan pembasmi hama pestisida dan pupuk yang mengandung unsur kimiawi lain. Dalam dunia perdagangan, suatu produk layak disebut organik jika memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi tertentu.

Budi daya secara alami akan menghasilkan bahan pangan yang kurang menarik dari sisi penampilan, terutama sayuran mempunyai performa yang tidak menarik, banyak yang berlubang, dimakan ulat dan serangga. Namun, jika ditinjau dari kualitas cita rasa, pangan organik lebih baik. Dari sisi cita rasa, bahan pangan organik juga lebih lezat. Sayuran dan buah organik lebih renyah, lebih manis, dan tahan lama. Sedangkan yang bukan organik, kandungan airnya tinggi sehingga rasanya kurang manis dan lebih cepat busuk. Hasil penelitian di IPB Bogor menunjukkan bahwa sayuran dan buah organik, kandungan mineralnya lebih baik dibandingkan bahan pangan yang ditanam secara konvensional. Beberapa penelitian menunjukkan, sayuran seperti kubis, selada, tomat, kandungan mineral, kalsium,fosfor, dan magnesium jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran anorganik. Seperti tomat organik, kandungan kalsiumnya 23 mg, sedangkan yang bukan hanya 5 mg.

Ada pendapat bahwa untuk mengenali produk organik dengan melihat penampakan daun, buah atau batang tanaman. Bila terdapat lubang atau berulat, menandakan bahwa tanaman tersebut menggunakan hanya sedikit atau tanpa pestisida. Karena biasanya sayuran yang daunnya betul-betul mulus tanpa cela menunjukkan si petani menggunakan pestisida berlebihan. Sebaliknya, sayuran yang daunnya berlubang atau batangnya berulat menandakan petani menggunakan hanya sedikit atau tanpa pestisida. Sayuran organik seperti kacang panjang, buncis dan wortel terasa manis dan renyah, kesegarannya juga lebih tahan lama. Dan, nasi yang berasal dari beras organik beraroma wangi, empuk dan lebih awet. Tetapi fakta di lapangan, budidaya pertanian organik dapat menghasilkan produk yang mulus, tak berlubang, tak berulat bila proses perawatan dan monitoringnya dilakukan dengan baik. Selain itu, produk organik yang dipasarkan tidak hanya produk pertanian segar, tetapi juga terdapat produk olahan dan produk segar dari ternak atau perikanan.

Pola hidup masyarakat sekarang sudah banyak yang mulai beralih ke pangan organik untuk mencapai kesehatan optimal, sebagai tindakan preventif. Konsep pangan organik untuk mencapai hidup sehat mulai disadari oleh masyarakat. Hal tersebut menjadikan gaya hidup berubah, dari makan junk food atau makan sayuran yang terpapar pestisida, pewarna, dan pengawet, beralih ke yang organik, dengan tujuan untuk mencegah penyakit atau preventif. Sebab, setiap zat kimia yang ditambahkan memiliki efek negatif. Jika zat-zat yang berbahaya tersebut terus menerus dikonsumsi, akan menjadi beban yang menumpuk di dalam tubuh seseorang, karena zat-zat tersebut bersifat karsinogen.

Bahaya polusi dan hal-hal yang berbau kimiawi membuat sebagian orang mulai menyadari arti penting pola hidup sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan organik, yakni bahan makanan bebas kimia. Pertanian dan pangan organik adalah pangan yang diproduksi tanpa pupuk kimia atau artifisial dan atau pestisida sintetis. Namun, menggunakan pupuk organik seperti kotoran dan feses ternak, yang dikenal sebagai pupuk kandang serta kompos yang terbuat dari limbah hasil panen pertanian yang telah mengalami fermentasi.

Keorganikan suatu produk organik ditentukan bukan berdasarkan pada produknya, tetapi bagaimana produk tersebut diproses (organically produced). Konsumen sebaiknya tahu, bagaimana proses untuk menghasilkan produk organik yang ia konsumsi dengan berkunjung ke lahan budidaya pertanian organik, sehingga konsumen menjadi yakin dan percaya, bahwa produk tersebut benar-benar organik. Konsep untuk bergerak dibidang pangan organik, sebaiknya diawali untuk mencapai hidup sehat. Setelah menanam secara organik, kemudian merubah gaya konsumsi, dari makan sayuran yang terpapar pestisida, pupuk kimia, dan bahan tambahan kimia lainnya beralih ke produk organik. Bahan kimia dalam tubuh menjadi radikal bebas atau bersifat karsinogen, yakni penyebab dari penyakit kanker.

Memanfaatkan Lahan Pekarangan untuk Bertanam Secara Organik

Bagi masyarakat yang bermukim di perkotaan, khususnya di komplek perumahan, semakin sulit untuk memiliki lahan pekarangan yang luas, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Namun demikian tidak berarti kita tidak dapat mengembangkan hobi atau kreativitas kita dibidang cocok tanam. Selain mengelola halaman yang terbatas dengan berbagai jenis tanaman hias/bunga sebagai upaya untuk menjadikan rumah asri dan indah, kita dapat memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal untuk bercocok tanaman yang dapat menunjang kebutuhan keluarga sehari-hari.

Sayuran merupakan salah satu unsur dari makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari karena selain serat yang terkandung didalamnya, juga sayuran banyak mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh manusia. Setiap hari, jika dirumah biasa masak dan mengelola makanan keluarga sendiri (tidak langganan catering atau selalu beli matang diwarung), dapat dipastikan setiap ibu pada setiap rumah senantiasa mengeluarkan anggaran untuk membeli sayuran. Padahal jika kita menanam sendiri sayur-sayuran, paling tidak bisa membantu menghemat anggaran belanja harian, sehingga anggaran belanja sayuran dapat dialihkan untuk menutupi kebutuhan lainnya.

Menanam sayuran dipekarangan tidak selalu harus pada lahan yang luas, lahan sempitpun dapat kita maksimalkan. Jika tidak ada halaman yang masih terbuka karena mungkin saja sudah semua diplester, di paving dsb, menanam sayuran dipekarangan rumah tetap dapat dilakukan. Apabila dirumah memiliki tempat jemuran di lantai 2, itupun dapat digunakan sebagai lahan untuk bercocok tanam sayuran. Bertanam sayuran pada prinsipnya mudah, apalagi secara organik. Penanaman dapat dilakukan pada polybag atau wadah-wadah lain yang sudah tidak dipakai. Tanaman organik mudah dilakukan karena pereawatannya juga mudah, tidak perlu memberikan pupuk kimia sejenis urea dan pestisida kimia lainnya.

Penanaman secara organik cukup menggunakan media campuran pupuk kandang, sekam (basah atau bakar), dan tanah dengan perbandingan 1:1:1. Penyiraman cukup dilakukan sekali pada setiap hari. Hanya saja lokasi yang dipakai sebagai tempat menanam harus terkena sinar matahari langsung. Penanaman untuk keperluan sendiri dapat diatur dan dijadwal sedemikian rupa sehingga ragam jenis sayuran dapat ditanam dan dipanen secara bergiliran. Oleh karena itu penanaman harus memiliki jangka waktu tertentu, begitu pula jumlah atau banyaknya yang ditanam untuk setiap jenis pada setiap kali penanaman.

Menanam Sayuran Secara Organik:

1. Menyiapkan alat dan bahan.

Alat yang diperlukan untuk bercocok tanam sayuran organik cukup sederhana, yakni sekop/cangkul atau cetok untuk mengaduk media, tongkat untuk melubangi media, dan alat untuk menyiram.

Bahan yang diperlukan adalah bibit sesuai dengan jenis sayuran yang dikehendaki, dan media yang terdiri dari pupuk kandang atau kompos (yang sudah dihaluskan dan kering), tanah, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1.

1. Menyiapkan polybag, melubangi pada 2 bagian dari bawah untuk drainase, dan melipat 1/3 bagian atas sehingga berupa tabung, kemudian diisi dengan campuran media sampai penuh.
2. Menyiram media yang sudah dimasukkan pada polybag sampai jenuh, yakni sampai semua media basah dan air mengalir sampai bawah. Setelah disiram maka media akan turun dan menjadi lebih padat. Sebaiknya media tidak langsung ditanami, istirahatkan selama 1 malam.
3. Menanami jenis sayuran kangkung, bibit berupa biji dapat langsung ditanam dengan cara melubangi media menggunakan tongkat atau kayu pelubang dengan kedalaman kurang lebih 1 ruas jari. 1 Polybag dapat diisi antara 25 – 30 biji, atau disesuaikan dengan ukuran polybag. Setelah semua lubang terisi biji, kemudian ditutup dengan tanah dengan cara meratakannya. Siram kembali dengan air, dan selanjutnya penyiraman cukup dilakukan sekali dalam sehari. Sebaiknya penyiraman dilakukan pada sore hari.
4. Untuk menanam jenis sayuran seperti sawi, slada kriting, siong max, kailan, harus disemai terlebih dahulu. Lama penyemaian memerlukan waktu sampai dengan 2 minggu, tergantung jenis yang ditanam dan kualitas bibit yang dipergunakan. Setelah semaian berdaun, maka selanjutnya memindahkan bibit kedalam polybag. Satu polybag diisi dengan sekitar 7 (tujuh) batang bibit dengan jarak yang teratur. Penanaman harus agak dalam sampai daun yang pertama keluar (kepel) terbenam.
5. Menanam bayam, bibit lebih mudah jika dicampur dengan pasir atau tanah yang halus agar penebaran merata. Gemburkan media cecara kasar, kemudian taburkan bibit bayam secara merata dipermukaan media. Kemudian di aduk kasar dengan jari tangan agar bibit tertutup media.
6. Selanjutnya adalah perawatan tanaman melalui penyiraman dan pembersihan rumput yang tumbuh pada media tanaman, dan juga membersihkan dari gangguian binatang seperti halnya ulat dan walang, sampai masa panen tiba.
7. Jika Tanaman sudah dipanen, sebaiknya media digemburkan kembali (didangir) dan diistirahatkan semalam untuk kemudian ditanami kembali.

Sunber :http://esinsin.wordpress.com/2009/05/16/hidup-sehat-dengan-sayuran-organik/

Thursday, May 13, 2010

Petani Organik Butuh Insentif

Petani Organik Butuh Insentif
Selasa, 4 Mei 2010 | 17:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertanian organik terbukti mampu memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan petani. Namun dukungan pemerintah terhadap pertanian organik masih lemah, termasuk dalam sertifikasi.Pertanian organik memperkuat ketahanan pangan nasional. Karena itulah Forum Organisasi Penggiat Pertanian Organik (FOPPO) Indonesia yang merupakan gabungan dari enam asosiasi peduli/penggiat pertanian organik bersatu membentuk FOPPO. Mereka, Selasa (4/5/2010) mendatangi Menteri Pertanian Suswono. Juru Bicara FOPPO Indro Surono menyatakan, pertanian organik memperkuat ketahanan pangan nasional. Selama ini pertanian organik dianggap belum mampu menjawab solusi atas ancaman kerawanan pangan akibat produktivitas yang belum optimal. Padahal banyak pembuktian di lapangan setelah melalui beberapa musim praktik pertanian organik mampu menyamai produktivitas pertanian konvensional. Untuk itu FOPPO mendorong para pihak, khususnya Kementerian Pertanian memperbanyak penelitian dan proyek percontohan pengembangan pertanian organik yang mampu menjawab tantangan ketahanan pangan. Pertanian organik terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Karena itu pemerintah perlu mendorong pemberian insentif kepada petani organik yang telah berperan dalam memperba iki kesuburan tanah, kesehatan lingkungan pertanian, dan penghematan subsidi pupuk anorganik. Insentif tersebut dapat berupa fasilitas produksi pupuk organik di kelompok tani berupa rumah kompos, ternak dan mesin pengolah kompos. Bentuk lain insentif dapat berupa subsidi biaya sertifikasi organik dan harga kepada kelompok tani organik, penerapan demplot organik di desa-desa percontohan, pelatihan kepada para penyuluh dan kelompok tani dan sebagainya. Selain itu mempermudah akses penjaminan/sertifikasi bagi kelompok tani organik. Juga memperluas akses produk organik di pasar domestik dan internasional. FOPPO berharap agar pemerintah aktif memfasilitasi perluasan pasar organik dalam bentuk promosi, pameran, akses pasar utama (supermarket, hypermarket) dan jaringan pelaku pasar organik nasional dan internasional. Dengan demikian pasar organik domestik semakin berkembang dan Indonesia mampu memasok kebutuhan produk organik dunia sambil meraih devisa yang tinggi dari ekspor tersebut. Saat ini anggota FOPPO terdiri dari Aliansi Organis Indonesia (AOI), Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA), Jaringan Kerja Pertanian Organik Indonesia (Jaker PO), Masyarakat Peduli Petani Organik (MPPO), Asosiasi Petani Organik Indonesia (APOI), dan Aliansi Petani Indonesia (A PI).

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/05/04/17153749/Petani.Organik.Butuh.Insentif

Wednesday, May 12, 2010

KONSULTASI PERTANIAN

Konsultasi pertanian meliputi
a. Konsultasi online
1. Konsultasi tentang budidaya tamanan pangan
2. Konsultasi tentang budidaya tanaman hortukultura
3. Konsultasi tentang budidaya Tanaman hias
4. Konsultasi tentangbudidaya tanaman buah-buahan
5. Konsultasi tentang pupuk organik
6. Konsultasi tentang pestisida nabati
7. Konsultasi Tentang usaha pertanian
8. Konsultasi tentang pertanian di Pekarangan

b Wirausaha
1. Wirusaha petanian
2. Analisa usaha tani
3. Proyek
5. dll

Untuk biaya konsultasi oline Rp 150.000/paket
biayanya bisa ditransfer BCA KCU Dago
a/n Alinudin Hukubun, SP Rek. 7770879684 untuk biaya biaya proyek atau analisa harganya nego